Home » Evaluasi Kualitas Air pada Kolam Renang Umum dengan Metode Analisis Fisikokimia

Evaluasi Kualitas Air pada Kolam Renang Umum dengan Metode Analisis Fisikokimia

nisa

Evaluasi Kualitas Air pada Kolam Renang Umum dengan Metode Analisis Fisikokimia

Evaluasi Kualitas Air pada Kolam Renang - Salah satu sarana rekreasi yang terkenal di kalangan masyarakat adalah kolam renang umum. Dengan itu, menjaga kualitas air kolam renang umum ini jadi hal yang sangat penting. Karena, kualitas air yang buruk bisa memicu berbagai masalah kesehatan bagi para penggunanya. Oleh sebab itu, evaluasi kualitas air pada kolam renang umum dengan metode analisis fisikokimia menjadi penting untuk dilakukan secara rutin.

Metode analisis fisikokimia ini merupakan salah satu metode yang dipakai untuk mengevaluasi kualitas air pada kolam renang umum meliputi pengukuran pH, suhu, kekeruhan, kadar klorin, kadar kalsium, dan lain sebagainya. Kualitas air kolam renang bisa digambarkan dari penentuan parameter-parameter itu.

Evaluasi Kualitas Air Kolam Renang

Kadar klorin merupakan salah satu parameter yang penting dalam evaluasi kualitas air kolam renang. Klorin dipakai sebagai desinfektan untuk membunuh mikrooraganisme dan bakteri yang ada di dalam air kolam renang. Tapi, pemakaian klorin yang berlebihan bisa membuat iritasi pada kulit dan mata pengguna kolam renang. Untuk itu, menentukan kadar klorin yang optimal dalam air kolam renang itu penting.

Selanjutnya, pH juga parameter lain yang perlu diperhatikan. pH air kolam renang yang optimal adalah antara 7,2-7,8. Kalau pH air terlalu basa atau terlalu asam bisa mengakibatkan iritasi pada kulit dan mata. Kekeruhan juga harus dijaga supaya air kolam renang tetap jernih dan tidak mengandung partikel-partikel yang bisa mengakibatkan iritasi.

Suhu air kolam renang juga perlu diperhatikan. 25-28 derajat celcius adalah suhu yang ideal untuk kolam renang. Kalau terlalu tinggi bisa membuat dehidrasi dan kelelahan sedangkan kalau terlalu rendah bisa membuat kedinginan.

Bahan organik yang berasal dari keringat, minyak dari produk perawatan rambut dan kulit, atau kotoran manusia juga perlu diperhatikan. Kalau kandungan bahan organik terlalu tinggi, membuat air kolam renang keruh dan mengakibatkan infeksi pada mata dan kulit. Meningkatkan proses filtrasi dan memperbaiki sirkulasi air bisa dilakukan untuk mengurangi kandungan bahan organik.

Perlu dilakukan pengukuran dan analisis terhadap parameter-parameter itu, dalam evaluasi kualitas air pada kolam renang umum dengan metode analisis fisikokimia. Perlu pengambilan sampel air kolam renang di pagi hari, siang hari, dan malam hari dalam proses evaluasi. Hal itu dilakukan untuk memastikan kalau kualitas air kolam renang tetap terjaga pada berbagai kondisi.

Untuk melakukan evaluasi kualitas air kolam renang umum dengan metode ini, bisa dilakukan oleh ahli kimia atau ahli kesehatan lingkungan. Tapi, kalau pengelola kolam renang umum tak punya ahli di bidang itu, maka serahkan saja ke jasa evaluasi kualitas air kolam renang.

Biasanya jasa itu menyediakan paket layanan evaluasi kualitas air kolam renang yang meliputi pengambilan sampel air, pengukuran parameter-parameter fisikokimia, dan pemberian rekomendasi tindakan yang harus dilakukan kalau ditemukan masalah pada kualitas air kolam renang.

Jasa itu juga akan membantu dalam perbaikan kualitas air kolam renang. Misal, kalau kadar klorin dalam air kolam renang terlalu rendah, maka jasa itu bisa membantu dalam penambahan klorin sesuai dengan dosis yang tepat.

Untuk informasi lainnya tentang apapun yang berkaitan dengan kolam renang bisa konsultasikan dan hubungi jasa kontraktor kolam renang terpercaya di dekat tempat tinggalmu!

Alamat

Jl. Bibis Raya kembaran tamantirto kasihan bantul

Telepon / Whatsapp

0853 - 3535 - 4545
kolamrenangsultan.com
Hubungi Kami via Whatsapp